Kamis, 30 Oktober 2014

ARDhosting Sangat Mengecewakan

Saya adalah pengguna ARDhosting sejak tahun 2012. Layanan pertama yang saya gunakan adalah layanan VPS. Awalnya saya sangat puas dengan kualitas server VPS, karena jarang trouble. Hampir 3 tahun saya menggunakan layanan VPS ini, hingga akhirnya sering mengalami trouble. Setelah berdiskusi dengan salah satu staf mereka melalui chat, akhirnya saya disarankan untuk pindah ke layanan Dedicated Server, karena menurut dia layanan VPS tidak memadai lagi untuk website saya berhubung semakin banyaknya data. Setelah mempertimbangkan masak-masak, saya terima tawaran tersebut dan setelah melakukan proses pembayaran akun Dedicated Server saya di setup, yaitu pada awal bulan Mei 2014.

Beberapa bulan setelah saya pindah ke Dedicated Server, hampir tidak ada masalah berarti. Hingga pada tanggal 10 Oktober, server saya mati dan website tidak bisa diakses. Setelah saya hubungi customer service-nya diinformasikan ke saya kalau di data center sedang ada masalah elektrikal yang mengakibatkan server saya mengalami gangguan dan sedang dilakukan penanganan. Saya tunggu hingga sore hingga malam pada hari itu juga website belum bisa diakses dan server saya masih mati.

Sebelumnya sejak saya berlangganan dengan ARD hosting, saya belum pernah mengunjungi kantor ARDhosting yang beralamat di Kompleks Ruko Golden Madrid II Blok G No.23 Bumi Serpong Damai - Tangerang Selata. Karena tidak ada kabar sama sekali mengenai kejelasan server saya, akhirnya saya putuskan mengunjungi kantor mereka di pagi hari tanggal 11 Oktober 2014. Karena hari itu bertepatan dengan hari Sabtu, kantor kelihatan kosong, hanya ada beberapa orang di kantor tersebut. Akhirnya saya ketemu dengan seorang staf yang bernama Sahid yang mengaku sebagai Supervisor Teknikal Support.

Setelah saya desak kenapa sampai begitu lama belum ada perbaikan di server saya, akhirnya si Sahid tersebut mengakui kepada saya kalau permasalahan yang terjadi sebenarnya adalah bahwa hardisk server saya mengalami kerusakan dan kecil kemungkinan bisa diperbaiki untuk menyelamatkan data. Saya sangat shock mendengar penjelasan tersebut karena membayangkan bagaimana saya harus kehilangan data-data penting.

Akhirnya pada hari senin berikutnya (tanggal 13 Oktober 2014) saya datangi lagi kantor ARDhosting dan bertemu dengan staf-staf disana termasuk yang bernama Yogi yang mengaku sebagai manajer operasional di perusahaan tersebut. Yang saya dapatkan bukan permintaan maaf atau apapun yang bisa mengobati kekecewaan saya, tetapi hanyalah pembelaan dari pihak mereka bahwa sesuai TOS (Term of Service) mereka, mereka tidak bertanggung jawab sama sekali dengan kehilangan data yang dialami klien mereka. Mereka hanya bertanggung jawab dengan hardware yang mereka sediakan.

Dengan perasaan tidak bersalah sama sekali mereka menyerahkan bukti fisik hardisk yang rusak tersebut kepada saya. Dan setelah saya terima bukti fisik hard disk tersebut ternyata setelah saya cek hard disk tersebut adalah hard disk pembelian pada tahun 2012 pabrikan tahun 2011 bermerek Western Digital. Saya sangat kaget mengetahui hal tersebut, dan saya menuduh mereka sengaja menggunakan hard disk bekas untuk server saya. Tetapi mereka melakukan pembelaan bahwa hardisk tersebut bukan bekas tetapi merupakan stok lama. Saya sudah tidak bisa mempercayai pembelaan tersebut, karena secara standar untuk hard disk server itu setelah berumur maksimal 2 atau 3 tahun, rusak atau tidak rusak harus diganti dengan yang baru.

Akhirnya saya simpulkan bahwa perusahaan ARDhosting ini adalah perusahaan yang tidak memiliki beban tanggung jawab terhadap keamanan data kliennya. Hal itu terbukti dengan tidak adanya standar penggunaan hardware yang layak pakai sebagai server. Yang kedua, ARDhosting ini sepertinya adalah perusahaan keluarga yang dikelola oleh lingkaran keluarga si pemilik sehingga sama sekali tidak ada profesionalisme dalam menghadapi keluhan pelanggan dan bahkan beberapa orang staf terlihat arogan dalam menghadapi pelanggan.

Jadi saran saya bagi khalayak umum, berhati-hatilah menggunakan layanan hosting, pikirkan matang-matang sebelum anda mengalami kekecewaan berat seperti yang saya alami. Banyak perusahaan hosting, searching dulu di google testimoni orang sebelum menggunakan layanan perusahaan tertentu. Untuk pengguna dedicated server, periksa terlebih dahulu kualitas hardware server anda, karena kita tidak tahu barang seperti apa yang mereka gunakan. Karena apabila mengalai permasalahan seperti yang saya alami, banyak perusahaan hosting tidak memiliki tanggung jawab moral sedikit pun. Boleh saja di website mereka sepertinya meyakinkan bahwa perusahaan ini profesional, tetapi setalah kita selidiki (tinjau lapangan) sangat jauh panggang dari api.

Sekian curhatan saya mengenai kekecewaan terhadap ARDhosting. Semoga mereka bisa memperbaiki pelayanan mereka ke arah yang lebih baik.

2 komentar:

  1. Semoga menjadi introspeksi bagi setiap layanan web hosting di indonesia khususnya kami untuk semakin meningkatkan kualitas layanan nya dari segi performa server maupun kualitas supportnya.

    Sekarang bagaimana gan? Apakah masih menggunakan layanan hosting indonesia atau luar? Sudah pernah mencoba layanan Niagahoster belum? Silakan cek www.niagahoster.co.id untuk pertimbangan.

    BalasHapus
  2. misi gan,
    sekarang pake layanan hosting mana gan?
    share dong yg bagus n murah hehe.....

    BalasHapus